Senin, 06 September 2021

Cara Milenial Mengatasi Kesulitan Ekonomi Saat Pandemi Corona

Oleh : Zumrotus Sa’diyah

Di masa pandemi Corona seperti sekarang, tentu setiap orang meski geraknya cukup dibatasi karena adanya PSBB dan juga pembatasan kegiatan lain. Kamu juga pasti mengetahui bahwa, ekonomi semakin sulit sejak munculnya Covid-19 yang mematikan. Namun hal ini bukan jadi sesuatu yang membatasi gerak kamu untuk mendapatkan penghasilan.


Salah satunya untuk para milenial yang tetap harus bertahan di tengah pandemi dengan berbagai hal yang bisa dilakukan. Milenial merupakan sekelompok orang atau dikenal dengan generasi Y, yang lahir di kisaran tahun 1980 sampai 2000-an. Generasi ini mendominasi populasi di Indonesia dengan persentase 34%. Generasi ini punya ciri khas yaitu kecanduan terhadap internet lebih tinggi dan menyukai transaksi non tunai. 


Selain itu generasi ini juga sangat suka yang namanya kegiatan berwisata atau liburan. Tidak heran mengapa di zaman sekarang, sosial media isinya banyak tempat-tempat liburan bagus yang dikunjungi oleh para anak muda. Nah kembali ke topik utama, karena milenial punya populasi yang cukup besar di dunia salah satunya Indonesia, di masa pandemi bagaimana cara para anak muda ini untuk tetap bertahan di himpitan ekonomi? 


Ternyata ada banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan oleh para generasi Y ini untuk mendapatkan pendapatan. Karena di masa pandemi ada cukup banyak generasi milenial yang mungkin terkena PHK oleh perusahaan. Tapi hal ini tidak menyurutkan langkah milenial untuk tetap bertumbuh dan mengepakkan sayapnya demi perekonomian keluarga yang lebih baik. 


Pertama, bagi kamu yang lulusan sarjana pendidikan bisa membuka les privat bagi anak-anak yang memang setiap harinya berada di rumah selama pandemi. Guru privat dinilai cukup laku di masa pandemi seperti ini, ketika pemerintah menerapkan belajar di rumah bahkan masih berlanjut di tahun 2021 ini. Nah, bagi orang tua yang meskipun bekerja di rumah karena adanya WFH tentu tetap tidak punya waktu untuk membantu anaknya belajar.


Maka dari itu diperlukan guru privat untuk membantu meringankan beban orang tua, agar anak tetap bisa menguasai pelajaran atau materi dari sekolah online. Namun sebaiknya, ketika kamu menjadi seorang guru privat tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Jika memang tidak bisa melakukan kegiatan tatap muka, maka kamu harus menyiapkan materi dulu untuk pembelajaran online.


Kedua, siapa bilang usaha kuliner di masa pandemi malah akan membuat rugi? Hal tersebut adalah pernyataan yang salah. mungkin di masa pandemi ini banyak warung-warung yang membatasi jam operasionalnya. Namun usaha kuliner yang kamu buat tentu bisa dilakukan secara online tanpa harus memiliki gerai ataupun toko. Tentu hal ini semakin bisa menghemat budget karena tidak perlu menyewa tempat atau memiliki tempat sendiri. Usaha kuliner yang bisa kamu pilih juga beragam jenisnya. Mulai dari makanan khas daerah, makanan viral kekinian cukup mudah diterima oleh masyarakat karena model masyarakat yang memang mudah sekali tertarik oleh suatu hal yang baru. 


Kamu juga bisa membuat usaha makanan tradisional yang tidak pernah tergerus oleh waktu. Jangan salah, karena makanan-makanan tradisional punya peminatnya tersendiri baik dari kalangan orang tua hingga anak muda yang kangen masa kecil. Dari hal ini, sebagai milenial yang kreatif kamu tentu harus punya strategi dalam pemilihan usaha. Semakin unik biasanya semakin banyak peminatnya.


Usaha kuliner juga harus dibarengi dengan strategi oke. Kreativitas kamu juga semakin dituntut dalam hal ini dengan melakukan pemasaran ke berbagai jejaring sosial. Sejak tahun 2020 kemarin, di mana aktivitas orang-orang banyak dilakukan di aplikasi Tiktok. Ternyata aplikasi ini, menjadi media pemasaran yang sangat bagus di masa pandemi. Tinggal bagaimana kreativitas kamu bisa dimanfaatkan untuk membuat video-video menarik yang bisa diunggah ke Tiktok. Selain, Tiktok kamu masih bisa mengandalkan platform Instagram yang dinilai masih cukup potensial untuk media pemasaran. 


Hal lain yang bisa kaum milenial lakukan untuk menghadapi permasalahan ekonomi di masa pandemi tentu masih  seputaran jasa. Apalagi jika kamu punya satu spesialisasi keahlian, maka kemampuan tersebut bisa kamu jual ke orang-orang yang membutuhkan. Misalnya saja kamu punya kalian fotografi. Meski di masa pandemi seperti ini fotografer tetap dibutuhkan oleh orang-orang yang ingin menggelar prewedding. Tidak boleh menggelar resepsi bukan berarti tidak melakukan foto pre-wed, maka dari itu keahlian fotografer kamu bisa dicoba untuk menjual jasa foto. Mungkin awalnya kamu belum dikenal oleh banyak masyarakat, namun seiring berjalannya waktu dan portofolio yang kamu buat di media sosial tentu pasti ada saja yang akan melirik. 


Apalagi sebagai pemula di bidang jasa fotografi, kamu bisa menghadapi persaingan di antara para profesional yang sudah lebih dulu terjun ke bidang ini dengan memberikan diskon. Kamu harus punya prinsip yaitu yang penting jasa kamu dipakai terlebih dahulu. Nanti jika orang sudah mengetahui kualitas dari foto yang kamu hasilkan, orang tidak akan segan untuk membayar jasa sesuai dengan kualitas kamu. 


Kalau kamu berpikir jasa fotografi adalah bidang usaha yang cukup mahal karena membutuhkan modal kamera profesional, ada satu lagi jasa yang bisa kamu tawarkan dengan modal yang kecil bahkan tanpa modal. Jasa tersebut adalah jasa penulis. Para warga milenial sekalian, tentu punya laptop atau komputer di rumah minimal 1 buah. Sembari mencari pekerjaan baru di masa pandemi, menjual jasa sebagai seorang penulis tentu bisa jadi ladang rezeki baru yang menguntungkan. Yang kamu butuhkan hanya laptop dan juga koneksi internet lancar. Bahkan nih, ada beberapa orang yang mengandalkan handphone platform dan mendapatkan sejumlah pendapatan. Bagaimana caranya? Asah terus skill tulisan kamu, ikuti berbagai webinar mengenai kepenulisan dan jangan malas untuk membaca artikel atau buku bagaimana cara menulis yang baik.  


Selain jasa penulis, kamu milenial bisa mencoba profesi baru yaitu seorang blogger. Blogger adalah pekerjaan yang juga punya hubungan dengan skill menulis. Namun tidak hanya menulis, kamu perlu menyajikan konten yang menarik dengan tambahan berbagai visual supaya blog kamu nantinya memiliki banyak pengunjung.  Ada banyak tema blog yang bisa kamu pilih, mulai dari travel blogger yang suka jalan-jalan lalu dipublikasikan dalam bentuk tulisan. Lalu ada namanya beauty blogger, seseorang yang antusias dengan dunia kecantikan lalu menuangkannya juga lewat tulisan. Blog tutorial juga ada, yang isinya berbagai tutorial bermanfaat bagi masyarakat. 


Atau ada juga blog khusus review produk yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi seputar produk kesukaan kamu. Blog review produk biasanya banyak diminati oleh orang-orang, sebelum membeli barang. Bahkan orang-orang merasa terbantu oleh adanya review sebuah produk, agar supaya tidak menyesal nantinya setelah membeli suatu barang. Lalu bagaimana cara mendapatkan keuntungan melalui blog? Tentu ada beberapa sumber pendapatan yang bisa kamu dapatkan. Mulai dari Google Adsense, afiliasi, endorsement, Review produk dan masih banyak lagi tergantung dari ketekunan kamu.


Nah jasa-jasa lainnya yang kini banyak bermunculan dari semakin populer di kalangan milenial adalah desainer dan programmer. Untuk kalangan ini tentu kamu harus punya skill yang mantap di bidangnya. Tidak harus kuliah terlebih dahulu untuk mendalami skill ini. Karena di lapangan ada cukup banyak desainer dan programmer yang hanya mengandalkan ijazah SMA saja tapi punya kualitas atau karya yang bagus dan juga dibarengi dengan bakat hebat. 


Bukan berarti kuliah desainer ataupun jurusan IT tidak penting, karena ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan juga sangat banyak. Untuk kedua jasa ini biasanya, karya yang dihasilkan dihargai dengan sangat layak bahkan terbilang cukup mahal. Tergantung rating dan jam terbang dari orang tersebut. Untuk desainer dan programmer, kamu bisa menjual jasa secara independen. Jadi tidak harus kerja kantoran, kamu bisa menjadi seorang freelancer. Lalu bagaimana bisa mendapatkan job-nya? Tenang saja karena sekarang cukup banyak situs freelancer yang bisa kamu manfaatkan. Mulai dari situs-situs di luar negeri yang membayar kamu dengan dolar dan juga situs dalam negeri. 


Jadi bisa dibilang cukup banyak sumber penghasilan yang bisa kamu dapatkan meski di masa pandemi ini. Yang jelas kamu perlu tekun dan benar-benar memahami apa skill atau bakat yang kamu punya lalu tinggal di kembangkan saja. Masa pandemi bukan berarti mengatasi ruang dan gerak para Milenial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita pendek berjudul pangapunten diciptakan oleh zumrotus

  PANGAPUNTEN 22 Januari 1968 lahirlah putri dari Sri Asmiranti dengan Ki Tejo, pria tua yang miskin. Mereka menamai putrinya dengan nama ...